Buanainformasi.com – Meski mengirimkan surat pengajuan Jenderal Gatot Nurmantyo sebagai calon Panglima TNI dan Letjen TNI (purn) Sutiyoso sebagai calon kepala Badan Intelijen Negara (BIN) pada waktu yang sama, Presiden Jokowi punya sikap berbeda terhadap dua calon tersebut.
Jika Jenderal Gatot diminta diterima secara langsung oleh DPR, pencalonan Bang Yos agaknya menyisakan keraguan. Pasalnya, Jokowi meminta parlemen terlebih dahulu memberikan pertimbangan secara mendalam.
“Memang kalau Pak Sutiyoso diajukan pak Presiden untuk meminta pertimbangan kepada DPR, namun kalau Panglima diminta persetujuan, sehingga ini berbeda,” ungkap Wakil Ketua DPR RI, Agus Hermanto di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Kamis (18/6/2015).
Politikus Partai Demokrat itu menyebutkan, pihaknya lewat Komisi I DPR hanya bisa memberikan masukan kepada Jokowi soal pencalonan Bang Yos. Sedangkan, keputusan tertinggi tetap berada di tangan orang nomor satu di Indonesia itu.
“Jadi kalau pak Sutiyoso kami tak bisa tak menyetujui. Hanya memberi pertimbangan kepada Presiden nanti Presiden yang memutuskan,” kata Agus.
Ihwal respons terhadap pengajuan nama calon panglima TNI dan Kepala BIN, akan diputuskan secara resmi dalam rapat paripurna. “Yang jelas enggak minggu ini, tapi memang belum ada jadwal yang pasti. Karena harus ada rapat badan musyawarah (Bamus). Bamusnya juga belum,” simpulnya. (sumber.okezone.com)