Polresta Bandar Lampung Akan Segera Menetapkan Tersangka Kasus Lift Jatuh Di Sekolah Az-Zahra

0
126

Bandar Lampung, Penacakrawala.com – Polresta Bandar Lampung bakal menetapkan tersangka kasus lift maut yang menewaskan tujuh pekerja di sekolah Azzahra.

Kapolresta Bandar Lampung Kombes Pol Ino Harianto mengatakan, pihaknya sudah selesai menggelar perkara kasus lift maut sekolah Azzahra.

Kombes Pol Ino Harianto memastikan, tersangka kasus lift maut sekolah Azzahra akan segera ditetapkan pada minggu ini.

“Jadi dalam minggu ini akan kami tetapkan tersangka sekolah Azzahra,” kata Kombes Pol Ino Harianto, Kamis (3/8/2023).

Kasat Reskrim Polresta Bandar Lampung Kompol Dennis Arya Putra mennuturkan, untuk penetapan tersangkanya masih menunggu hasil uji Labfor Mabes Polri.

Dikethaui kejadian tujuh pekerja meninggal setelah terjatuh dari lift lantai lima sekolah Azzahra terjadi pada Rabu (5/7/2023) pukul 16.30 WIB.

“Pemeriksaan terhadap tempat kejadian perkara (TKP) sudah dilakukan dan termasuk alat yang digunakan juga sudah diuji,” kata Kompol Dennis.

Pihaknya hanya menunggu hasilnya saja dari Labfor untuk menetapkan tersangka dalam kasus lift maut Sekolah Azzahra.

Tim dari akademisi Institut Teknologi Sumatera (Itera) juga sudah memberi pendapatnya pada kasus tersebut.

“Kami saat ini sifatnya masih menunggu hasil uji tersebut dalam penetapan tersangka,” kata Kompol Dennis.

Sementara itu, Wakil Kepala SD Azzahra Bandar Lampung Silmi Kaffah mengatakan, siswa yang menggunakan lift bakal mendapat pendampingan.

“Jadi seluruh siswa Azzahra akan dilakukan pengawasan mulai dari siswa datang hingga masuk kelas serta dalam penggunaan fasilitas sekolah lainnya,” kata Wakil Kepala SD Azzahra Bandar Lampung Silmi Kaffa.

Menurutnya para siswa akan didampingi dari turun kendaraan hingga siswa masuk kelas.

“Kami akan mengawasi bagi siswa sampai mendekati lift khusus barang yang kemarin terjatuh,” kata Silmi.

Ia mengatakan, siswa dalam fasilitas naik atau turun gedung sekolah akan menggunakan lift.

“Akses untuk menggunakan dipegang oleh guru dan dalam penggunaannya, siswa pasti didampingi oleh gurunya,” kata Silmi.

Silmi mengatakan para murid sudah kembali menjalani kegiatan belajar mengajar (KMB) seperti biasanya.

“Alhamdulillah tidak ada siswa yang merasa takut dan membahas kecelakaan kerja kemarin,” kata Silmi.

Ia mengatakan, suasana kegiatan juga berlangsung semarak.

“Memang sempat ada sejumlah orang khawatir pasca kejadian lift terjatuh,” kata Silmi.

Pihaknya akan melakukan peningkatan keamanan selama siswa ada di lingkungan sekolah.

“Kami menjamin keamanan para peserta didik,” ucap Silmi.

Pihaknya juga sudah menugaskan guru dan petugas keamanan untuk mengawal peserta didik. (**/red)