Polda Lampung Bakal Kerahkan 6.090 Personel Untuk Amankan Pemilu 2024

0
88

Bandar Lampung, Penacakrawala.com – Polda Lampung bakal mengerahkan 6.090 peronel untuk mengamankan proses pemungutan suara pada Pemilu 2024.

Ribuan personel polisi Polda Lampung tersebut bakal tersebar di seluruh tempat pemungutan suara (TPS) yang ada di Lampung.

Kabid Humas polda Lampung, Kombes Pol Umi Fadillah Astutik mengatakan, pihaknya bakal melakukan empat pola pengamanan dalam proses pemungutan suara nantinya.

Adapun empat kategori yang dimaksud yakni, wilayah rawan, kurang rawan, sangat rawan, dan kategori khusus.

“Kami dari Polda dan jajaran di tingkat Polres mengerahkan sebanyak 6.090 personel untuk melakukan pengamanan saat pelaksanaan pemilihan nanti,” Ungkap kombes Pol Umi, Minggu (11/2/2024)

Nantinya kata Umi, pembagian personel pada setiap wilayah disesuaikan dengan kategorinya masing-masih sesuai dengan hasil koordinasi dengan penyelenggara pemilu.

“Untuk TPS yang kurang rawan, Polda lampung bakal mengerahkan minimal 2 personel untuk mengamankan sebanyak 12 TPS.

“Untuk TPS kurang rawan adalah lokasi yang keberadaannya tidak ada potensi konflik, kondisi sitkamtibmasnya kurang rawan, dan mudah ditempuh oleh petugas,” kata umi.

Kemudian kategori TPS rawan kata Umi, pihaknya bakal mengerahkan minimal 2 orang personel polisi dan 2 anggota Linmas untuk mengamankan 2 TPS.

“Kategori Rawan ini sendiri merupakan TPS yang lokasi keberadaannya berpotensi konflik sosial, seperti pemukiman padat penduduk dengan jumlah pemilih mendekati jumlah maksimal yang ditentukan oleh KPU,” kata dia.

“Kemudian komposisi masyarakat di lokasi ini biasanya juga merupakan basis salah satu paslon, atau calon, atau parpol dengan militansi tinggi, sehingga ada potensi konflik atau protes warga terhadap KPPS,” jelasnya.

Selanjutnya, Untuk kategori TPS sangat rawan, setiap 1 TPS akan diamankan oleh 2 orang pesonel polisi dibantu 2 orang Linmas.

Umi menjelaskan, kategori TPS sangat rawan sendiri erupakan titik keberadaannya secara geografis sangat sulit ditempuh.

Selain itu, TPS sangat rawan juga memiliki sejarah konflik, serta memiliki jarak yang jauh dengan TPS lainnya.

“TPS sangat Rawan ini biasanya berada di daerah konflik, kondisi masyarakatnya heterogen, dan lokasi TPSnya merupakan basis pendukung salah satu atau seluruh peserta Pemilu,” ungkap Umi.

Terakhir, pada kategori TPS kusus, Umi mengatakan pihaknya bakal mengerahkan 2 personel untuk melakukan pengamanan.

“Untuk TPS khusus ini meliputi Rumah Tahahan, Lapas, Panti sosial, dan wilayah Relokasi Bencana,” kata Umi

“Untuk kategori khusus nanti minimal dijaga 2 personel,” jelasnya.

Lebih lanjut, Umi mengatakan bahwa proses pengamanan pelaksanaan Pemilu nanti juga bakal melibatkan personel TNI dan juga Linmas.

“Nanti juga sebanyak 3.152 Personel TNI akan standby dan siaga, dan jika memang saat nya diperlukan maka kita akan meminta bantuan untuk melaksanakan tugas-tugas di Lapangan,” kata Umi.

“Selain itu juga ada 51.650 orang linmas, diana setiap TPS akan diamankan 2 orang Linmas,” jelasnya.

“Untuk pemetaan dan penyelesaian di wilayah rawan kecurangan kami akan selalu berkoordinasi dengan Gakkumdu untuk menyelesaikan terkait pelanggaran pidana selama Pemilu ini,” pungkasnya.(**/red)