Bandar Lampung, buanainformasi.com – Pemerintah Kota (Pemkot) Bandar Lampung lakukan rolling pejabat Eselon II. Pertukaran pejabat itu, menurut Plt Walikota Bandar Lampung, M Yusuf Kohar, merupakan upaya untuk mengefektifkan kinerja daripada Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di Kota Tapis Berseri.
Kohar mengatakan, bahwa ada 2 pejabat yang dilantik secara definitif dan telah disetujui oleh Menteri Dalam Negeri (Mendagri). Keduanya yakni Khaidarmansyah sebagai Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) yang sebelumnya Plh Bappeda, dan kemudian Saprodi menjadi Asisten III yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Dinas Perizinan.
“Dua pejabat ini memang definitif, dan mendapatkan persetujuan dari Kemendagri,” ujar Kohar di Ruang Rapat Walikota Bandar Lampung, Senin (9/4).
Selain pejabat definitif yang memiliki posisi baru, pemkot juga mengganti kepala di 7 dinas, lantaran ada yang merangkap jabatan dan sudah pensiun. Diketahui, nama-nama tersebut yakni, Novandra sebagai Plt Dinas Tenaga Kerja, Rita Zahara sebagai Plt Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Anak, Gimis Tofa sebagai Plt Badan Penanggulangan Bencana Daerah, A Yulivan sebagai Plt Dinas Perhubungan, dan Mansi sebagai Plt Kepala Satpol PP Kota Bandar Lampung.
“Rolling ini kita lakukan karena banyk SKPD yang tidak efektif dalam melakukan pelayanan. Misalnya saya ini kadis di salah satu dinas, tapi saya juga ngerangkap jadi Plt di dinas yang lain. Kan kalau seperti itu jadi kurang efektif. Karena yang mau kita urusin ini banyak,” kata Kohar.
Selain itu, Kohar mengklaim bahwa hal ini merupakan cara yang tepat dalam meningkatkan kinerja para Aparatur Sipil Negara.
“Plt yang dipilih ini pastinya sudah berkompeten. Kalau tidak berkompeten ngapain kita taruh di situ. Ini sudah tepat untuk meningkatkan kinerja daripada ASN dan pelayanan di SKPD tersebut,” paparnya.
Kohar berharap, formasi baru ini dapat lebih meningkatkan pelayanan di Korta Bandar Lampung.
“Mudah-mudahan dengan formasi baru ini pelayanan bisa semakin baik. Saya juga sudah minta dengan mereka agar lebih profesional dalam bekerja. Beban mereka cukup berat kalau sudah jadi pemimpin,” pungkasnya.(*)
