Tanggamus, buanainformasi.com – Dengan mengangkat tema “Pemilih Berdaulat Negara Kuat” Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Tanggamus menggelar Deklarasi Kampanye damai.
Kegiatan yang terpusat di Rest Area Gisting, Kecamatan Gisting Kabupaten Tanggamus, Minggu (18/2/2018) dibuka dengan kesenian Tari Tradisional Lampung Siger Pengunten, yang dibawakan oleh siwa SMAN 1 Kotaagung (Smansaka).
Pada kesempatan tersebut, Ketua KPU Tanggamus Otto Yuri Saputra mengucapkan terimakasih kepada selurus stakholder, aparat keamanan, dan pemerintah daerah setempat beserta Kedua Paslon yang telah memberikan suport sehingga pihak KPU bisa menjalankan tugas dengan baik dan lancar hingga mencapai calon terpilih untuk Kabupaten Tanggamus periode 2018-2023.
“Bahwasanya tanggamus adalah milik kita, Tanggamus tanah kita, dan kita mempunyai kewajiban, menjaga dan memelihara keamanan. Sehingga Tanggamus menjadi kabupaten yang sejahtera damai dan nyaman bagi masyarakat Tanggamus,” singkat Otto.
Ditempat yang sama, ketua Panwaslu Tanggamus Dedi Fernando menyampaikan, seluruh intasnsi memiliki tanggung jawab bersama untuk mengawasi pemilu. Sehingga pemilu pada 27 juni mendatang akan terlaksana dengan baik dan tercipta keadaan kondusif.
“Kami berharap untuk dapat menciptakan kampanye yang tertib, terbina dan kondusif. Tidak ada politik yang mengandung unsur sara, yang dapat memecah keutuhan masyarakat khususnya di Tanggamus,” kata Dedi.
Sementara itu Komisioner KPU Tanggamus bidang SDM dan Partisipasi Masyarakat Antoniyus mengatakan, sesuai dengan cita-cita bersama ingin mewujudkan Pilkada yang berkualitas, yang ditandai dengan partisipasi aktif dari seluruh masyarakat.
“Turut hadir dalam pencoblosan, menjaga suasana dengan aman. Pilkada hanyala pesta demokrasi yang pasti akan berakhir. Layaknya sebuah pesta, pasti ada akhirnya, tetapi jangan sampai berakhinya pesta demokrasi membuat tetangga antar tetangga saling bermusuhan,” kata Antoniyus.
Tidak lupa dia menyampaikan, agar menghindari gerakan gerakan yang di identifikasi teror atas kemerdekaan sebagai pemilih serta mengantisipasi akan adanya survei survei yang tidak incredible.(*)
