Bandar Lampung, buanainformasi.com-Kemarau Panjang tidak hanya berdampak pada hutan dan lahan pertanian, tapi juga sangat berdampak pada daya listrik, seperti halnya yang terjadi di wilayah Provinsi Lampung, saat ini, PT. PLN Persero Cabang Lampung mengalami devisit daya, 50-130 MW. Menyikapi banyaknya keluhan para konsumen PT. PLN Persero adakan jumpa pers, acara di gelar di Rumah Kayu Jln. Arief Rahman Hakim No.45 Wayhalim Bandar Lampung,Kamis(29/10/2015)
Acara dihadiri sejumlah pejabat perusahaan BUMN tersebut di antaranya Deputi Manajer Distribusi PT. PLN Persero Distribusi Lampung Alam Awaludin, Deputi Manajer Hukum & Humas PT. PLN Persero Distribusi Lampung I Ketut Darpa, jajaran staff dan beberapa awak media online dan cetak.
Alam Awaludin, Deputi Manajer Distribusi PT. PLN Persero Distribusi Lampung, dalam paparan nya menjelaskan pemadaman bergilir yang di lakukan oleh PT.PLN Persero Provinsi Lampung, di karenakan Defisit daya yang cukup terbilang besar, “Defisit daya yang besar berbanding terbalik dengan daya yang dibutuhkan oleh konsumen Provinsi Lampung, sebesar 50-130 Megawatt dalam jangka waktu Siang-Malam, membuat PT. PLN Persero terpaksa melakukan pengurangan beban dengan cara melakukan pemadaman bergilir.”papar Alam.
Lanjut Alam Awaludin Sebelumnya, Kisaran daya dapat di hasilkan ialah 200-250 Megawatt siang hari pada waktu normal kini hanya 146-208 Megawatt, sedangkan di malam hari yang pada waktu normal mencapai 342 Megawatt kini hanya 228-290 Megawatt.
Sementara, Pembangkit listrik Lampung hanya menerima transfer dari Sumbagsel dalam keadaan normal rata-rata sekitar 851 Megawatt dengan pasokan pembangkit sebesar 256 Megawatt dan transfer sebesar 325 Megawatt dan beban puncak tertinggi yang pernah tercapai sebesar 854 Megawatt sehingga devisit sebesar 3 Megawatt.
Alam juga menerangkan agar pasokan listrik Lampung dapat normal kembali maka perlu ada cadangan minimal sebesar 100 Megawatt atau sebesar 30% dari beban puncak atau sekitar 256 Megawatt,terangnya.
Alam juga menjelaskan , adapun penyebab transfer daya berkurang antara lain di sebabkan oleh PLTA yang tidak optimal karna musim kemarau yang berkepanjangan, PLTG dan PLTD tidak optimal karna kabut asap yang terjadi diwilayah Sumbagsel yang menyebabkan filter inlet mengalami gangguan, dan pemeliharaan beberapa pembangkit .
Alam menambahkan dengan devisit tersebut maka terjadi pengurangan beban pagi,siang, dan malam secara bergilir dengan periode pemadaman selama 3 jam, agar tidak terjadi black out atau pemadaman total di Provinsi Lampung.
Sehubungan dengan belum normalnya suplai listrik tersebut, pihak PLN menghimbau kepada seluruh pelanggan agar menggunakan listrik dengan hemat dan seperlunya, untuk tetap menjaga kestabilan pasokan listrik terutama pada saat beban puncak yaitu pada malam hari (17.00 s/d 22.00 WIB).
Selain itu pihak PLN Distribusi Lampung memohon maaf kepada seluruh pelanggan atas ketidaknyamanan yang dirasakan akibat dari pemadaman listrik yang terjadi pada beberapa waktu terkahir,tutup Alam dalam sambutanya saat jumpa pers.(Agus/Ilman)