Lampung, Penacakrawala.com – Menyikapi beredarnya informasi pemberitaan melalui media online tentang penangkapan oknum pamen brimob Polda Lampung dan seorang anggotanya atas dugaan keterlibatan sebagai pemasok amunisi pada kelompok terorisme memunculkan berbagai tanggapan dari beberapa elemen masyarakat maupun akademisi di antaranya Dr.Dedy Hermawan.M.S.i Akademisi Fisif Unila saat diminta tanggapan nya oleh buanainformasi.tv terkait penangkapan tersebut.
Menurut Dedy hal ini menambah lagi daftar masalah ditubuh Polri, belum selesai kasus hukum yang menjerat Irjend Pol Ferdy Sambo, kini muncul lagi kasus dugaan terpaparnya oknum pamen ditubuh kesatuan Brimob Polda Lampung oleh paham terorisme.
Ini semakin membuka dengan terang berbagai masalah ditubuh Polri yaitu pelangggaran hukum dilembaga penegak hukum dan Ini sangat ironis, menandakan bahwa Reformasi Polri menghadapi hambatan besar dari lingkungan internal sendiri.
Oleh karena itu reformasi total harus digelorakan kembali ditubuh Polri secara menyeluruh, terstruktur, dan sistemik. Inilah momentumnya untuk memulai menghadirkan wajah Polri yang sesungguhnya dimasa depan, yaitu Polri yg berintegritas, profesional, humanis dan melayani.
Gerak reformasi total, pembenahan Polri harus membuka ruang partisipasi publik, jangan ditutup-tutupi, karena Polri milik Publik, harus dibuka akses suara-suara publik agar Polri, termasuk Polda Lampung, bekerja sesuai kehendak publik yaitu menghadirkan pelayanan hukum yg adil, transparan, profesional, berintegritas dan humanis.
Semangat dan gerak pembenahan Polri dari Kapolri harus diikuti seluruh struktur dibawahnya, jangan ada kontradiksi, Kapolri seharusnya memantau dengan cermat dan intensif seluruh Polda di Indonesia. Evaluasi dan beri punishment setiap jajaran yg berlawanan dengan semangat dan gerak pembenahan di tubuh Polri jelas Dedy. (red/dn)