Jakarta, Penacakrawala.com – Hari Cuci Tangan Sedunia 2022 jatuh pada tanggal 15 Oktober mendatang. Peringatan ini diperingati secara global sebagai bentuk kampanye terhadap pentingnya cuci tangan untuk kesehatan kita.
Hari Cuci Tangan Sedunia juga dikenal dengan sebutan Global Handwashing Day.
Apa Itu Hari Cuci Tangan Sedunia 2022
Hari Cuci Tangan Sedunia adalah peringatan tahunan yang didedikasikan untuk mengedukasi cuci tangan dengan sabun sebagai cara yang mudah, efektif, dan terjangkau untuk mencegah penyakit dan menyelamatkan banyak nyawa.
Tema Hari Cuci Tangan Sedunia 2022
Hari Cuci Tangan Sedunia 2022 mengusung tema “Unite for Universal Hand Hygiene.” Mencuci tangan adalah kunci untuk mengurangi penyakit yang dapat memengaruhi kesehatan dan perkembangan tubuh.
Agar masyarakat dapat mempraktekkan cuci tangan setiap hari, maka diperlukan akses terhadap fasilitas kebersihan tangan dengan lokasi strategis dan mudah digunakan. Oleh karena itu, kampanye Hari Cuci Tangan Sedunia diharapkan dapat meningkatkan fasilitas tempat cuci tangan yang baik dan bisa digunakan oleh banyak orang.
Pentingnya Cuci Tangan untuk Kesehatan Hidup
Semenjak pandemi COVID-19, mencuci tangan menjadi hal penting dalam membantu mencegah penyebaran penyakit tersebut. Meskipun kampanye Hari Cuci Tangan Sedunia sudah ada sejak tahun 2008, pandemi COVID-19 menyadarkan kita akan pentingnya cuci tangan dalam mencegah penyakit masuk ke dalam tubuh kita.
Sejarah Hari Cuci Tangan Sedunia
Hari Cuci Tangan Sedunia dicetuskan oleh Kemitraan Cuci Tangan Global sebagai kesempatan dalam menerapkan cara-cara kreatif untuk mendorong orang mencuci tangan dengan sabun. Peringatan Hari Cuci Tangan Sedunia pertama kali diadakan pada tahun 2008.
Sejak itu, masyarakat serta para pemimpin nasional telah menggunakan peringatan ini untuk menyebarkan kesadaran tentang nilai tangan bersih. Mencuci tangan adalah praktik yang sangat sederhana, tetapi hal itu benar-benar dapat membuat perubahan besar dan menyelamatkan nyawa.
Hari Cuci Tangan Sedunia terus berkembang. Kampanye ini didukung oleh sekolah, pemerintah, lembaga internasional, perusahaan swasta, hingga organisasi masyarakat sipil.(**/Red)